Kintelan 4-a
Reza 'Kutjh'
Kintelan 4-a
Album Foto Temuan, Cetak Sablon di Atas Kertas, Hahnemuehle, Montval, dan Dessin Noir
Variable Dimension
2021
Karya ini merupakan temuan artefak keluarga Bapak Arif Budiwijaya berupa surat pos, klise, cetakan foto, dan catatan yang tersimpan dengan rapi dari periode tahun 1970?1990-an awal, kemudian tertumpuk dan tertimbun oleh waktu lantas hilang. Ada sebuah nilai tertentu ketika masyarakat pada era tersebut mempunyai kesadaran untuk melakukan praktik dokumentasi melalui sebuah sudut pandang yang bersifat personal, seperti peristiwa tertentu atau momen-momen penting bagi mereka. Artefak tersebut layaknya menjadi reservoir ingatan dari peristiwa yang mereka alami.
Kintelan 4-a adalah sebuah alamat yang berada di sebelah barat THR Purawisata. Alamat tersebut merupakan lokasi sebuah toko kelontong dan jamu. Album-album tersebut berisi dokumentasi keluarga, toko kelontong saat jam buka dan tutup, foto-foto mobil beliau, dsb. Arsip tersebut ditata dengan rapi dan dibubuhi informasi singkat mengenai foto seperti layaknya catatan harian. Melihatnya kembali saat ini merupakan sebuah proses yang reflektif tentang bagaimana kota berkembang dengan masif dan cepat.
Tentang Seniman
Reza ‘Kutjh’ Yudha lahir tahun 1994 dan tinggal di Yogyakarta. Lulus dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta mengambil mayor seni grafis murni. Medium berkaryanya mengeksplorasi kerja fotografi dan relasinya dengan seni cetak. Ia tertarik mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan ingatan, benda dan arsip, secara personal maupun kolektif, dan persimpangannya dengan waktu sebagai sebuah bahasa yang mengungkapkan rasa. Karyanya telah dipamerkan di beberapa kesempatan pameran, antara lain Layar Berkembang, Kemudi Diputar (Tulungagung, 2021), Omah (Titik Dua Ubud, Bali 2021), Dirumah Tak Berarti Melemah (Gudskul Gallery, Jakarta, 2020), dan Arisan Karya (MACAN Museum, Jakarta, 2020).
Album Foto Temuan, Cetak Sablon di Atas Kertas, Hahnemuehle, Montval, dan Dessin Noir
Variable Dimension
2021
Karya ini merupakan temuan artefak keluarga Bapak Arif Budiwijaya berupa surat pos, klise, cetakan foto, dan catatan yang tersimpan dengan rapi dari periode tahun 1970?1990-an awal, kemudian tertumpuk dan tertimbun oleh waktu lantas hilang. Ada sebuah nilai tertentu ketika masyarakat pada era tersebut mempunyai kesadaran untuk melakukan praktik dokumentasi melalui sebuah sudut pandang yang bersifat personal, seperti peristiwa tertentu atau momen-momen penting bagi mereka. Artefak tersebut layaknya menjadi reservoir ingatan dari peristiwa yang mereka alami.
Kintelan 4-a adalah sebuah alamat yang berada di sebelah barat THR Purawisata. Alamat tersebut merupakan lokasi sebuah toko kelontong dan jamu. Album-album tersebut berisi dokumentasi keluarga, toko kelontong saat jam buka dan tutup, foto-foto mobil beliau, dsb. Arsip tersebut ditata dengan rapi dan dibubuhi informasi singkat mengenai foto seperti layaknya catatan harian. Melihatnya kembali saat ini merupakan sebuah proses yang reflektif tentang bagaimana kota berkembang dengan masif dan cepat.
Tentang Seniman
Reza ‘Kutjh’ Yudha lahir tahun 1994 dan tinggal di Yogyakarta. Lulus dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta mengambil mayor seni grafis murni. Medium berkaryanya mengeksplorasi kerja fotografi dan relasinya dengan seni cetak. Ia tertarik mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan ingatan, benda dan arsip, secara personal maupun kolektif, dan persimpangannya dengan waktu sebagai sebuah bahasa yang mengungkapkan rasa. Karyanya telah dipamerkan di beberapa kesempatan pameran, antara lain Layar Berkembang, Kemudi Diputar (Tulungagung, 2021), Omah (Titik Dua Ubud, Bali 2021), Dirumah Tak Berarti Melemah (Gudskul Gallery, Jakarta, 2020), dan Arisan Karya (MACAN Museum, Jakarta, 2020).
